Minggu, 05 Desember 2010

Menghitung Nilai Wajar Saham (bagian 2)

b. Model Diskonto Dividen

Model Diskonto Dividen merupakan model untuk menentukan estimasi harga saham dengan mengdiskontokan semua saham dividen yang akan diterima di masa datang. Dengan mempertimbangkan adanya pertumbuhan dividen, maka secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:

Po = Div x (1+g)/(k-g)

Dimana:
Po = Nilai intrinsik saham
Div = Nilai Dividen
g = tingkat pertumbuhan
k = tingkat return yang disyaratkan

Untuk menentukan nilai g, dapat menggunakan formula berikut:

g = ROE x (1-dpr)

Dimana:
ROE = Laba Bersih / Ekuitas
dpr = dividen/EPS

Sedangkan untuk menentukan nilai k, dapat menggunakan formula berikut:

k = kRF + β(kM– kRF)

Dimana:
kRF = tingkat return bebas risiko
kM = tingkat return yang diharapkan
β = nilai beta

Contoh: Berikut data laporan keuangan Q3-2010 TSPC
Laba Bersih Rp 415.966.579.468
Ekuitas Rp 2.666.181.693.936
Tahun  2010 membagikan dividen Rp 65/lembar
EPS Q3-2010 Rp 92
EPS tahun 2009 Rp 80

Step 1: (Menghitung nilai g)
Laba Bersih Q3-2010 bila disetahunkan pada akhir tahun 2010 menjadi:
Laba Bersih 2010 = (4/3) x 415.966.579.468 = 554.622.105.957
ROE = 554.622.105.957 / 2.666.181.693.936 = 20,8%
dpr = 65/80 = 81,25%

g = 20,8% x (1-81,25%) = 3,9%

Step 2: (Menghitung nilai k)
Nilai tingkat bebas risiko dapat mengacu pada BI Rate 6,5%
Nilai tingkat return yang diharapkan dapat diasumsikan 12,5%
Nilai beta dapat mengacu pada reuters, untuk TSPC sebesar 0,67 (Sumber: http://www.reuters.com/finance/stocks/overview?symbol=TSPC.JK)

k = 6,5% + 0,67(12,5%-6,5%) = 10,52%

Step 3: (Menghitung nilai Po)
EPS Q3-2010 Rp 92, bila disetahunkan menjadi Rp 122.
Dengan dpr sebesar 81,25%, maka estimasi nilai dividen yang dibayar di tahun 2011 sebesar 81,25% x 122 = Rp 99

Po = 99 x (1 + 3,9%) / (10,52% - 3,9%) = 1.553

"Disclaimer On"